Plenary Session the 14th IMT-GT Strategic Planning Meeting (SPM)

 

Jakarta, 30 April 2021. Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Rizal Affandi Lukman selaku standing chair Senior Officials memimpin Plenary Session The 14th IMT-GT Strategic Planning Meeting (SPM) yang diselenggrakan secara virtual melalui aplikasi Zoom. Pertemuan tahunan ini turut dihadiri oleh Senior Official Malaysia, Thailand, Perwakilan dari ADB, CIMT, Working Group dan JBC.

Agenda utama pertemuan ini yaitu Laporan perkembangan program/proyek dan persiapan Penyusunan IMT-GT Implementation Blueprint  2022-2026. Pertemuan mengapresiasi kerja keras setiap working group yang telah mengadakan SPM Breakout Session selama bulan Maret-April 2021 sehingga kerja sama ini tetap berlanjut dan memberi manfaat nyata kepada masyarakat meskipun di tengah situasi pandemi.

Rizal menekankan pentingnya memperkuat kerja sama guna mendorong pemulihan ekonomi sekaligus untuk pencapain Vision IMT-GT 2036. Berbagai peluang kerja sama sub regional seperti bidang konektivitas, transportasi, infrastruktur, energi, pariwisata, lingkungan, industri halal, dan pengembangan sumber daya manusia harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk mencapai pertumbuhan inklusif.

Implementation Blueprint 2022-2036 yang sedang disusun ditargetkan dapat diadopsi pada KTT IMT-GT ke-27 Tahun 2021 ini. Dokumen ini diharapkan dapat mendukung pencapaian IMT-GT Vision 2036 dan menjadi panduan untuk proyek yang konkrit serta memberikan manfaat bagi masyarakat serta relevan dengan kondisi pemulihan dari pandemi saat ini.

Pada kesempatan ini Rizal menyampaikan beberapa poin penting yang harus menjadi perhatian dalam penyusunan IB 2022-2026, yang pertama yaitu dokumen harus berdasar dan merefleksikan Vision 2036, yang kedua harus berdasarkan analisis situasi terkini, yang ketiga menetapkan tujuan berdasarkan hasil pencapaian sebelumnya, yang keempat merumuskan strategis dan menguraikan proyek, yang kelima perampingan dan integrasi dalam IMT-GT dan dokumen perencanaan nasional, dan yang terakhir adalah mekanisme kelembagaan yang efektif.

“Eksekusi sangat penting untuk proyek dan program yang berhasil. Tanpa jadwal yang disusun dengan baik untuk implementasi, perencanaan dan kerangka kelembagaan yang baik mungkin tidak akan pernah membuahkan hasil”, ujar Rizal terkait poin utama yang harus diperhatikan dalam penyusunan Implementation Blueprint (IB) 2022-2026.

Pertemuan menyepakati Rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri ke-27 disepakati akan dilaksanakan pada 27-29 Juli 2021 secara virtual dengan Malaysia sebagai Tuan Rumah.  Sementara itu, KTT IMT-GT ke-13 disepakati akan dilaksanakan dalam rangkaian KTT ASEAN ke-39 yang direncanakan dilaksanakan seteleah selesainya ASEAN Summit pada 27 Oktober 2021 secara virtual dengan Malaysia sebagai Chair & Technical Host pertemuan tersebut.