Opening Session of the 14th IMT-GT Strategic Planning Meeting

Jakarta, 8 Maret 2021

Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub Regional, Netty Muharni, memimpin pertemuan virtual Opening Session of the 14th IMT-GT Strategic Planning Meeting (SPM). Pertemuan ini merupakan pembuka  dari rangkaian 14th IMT-GT SPM yang akan dilaksanakan sepanjang bulan Maret 2021.  Pertemuan dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Dr. Rizal Affandi Lukman, selaku Ketua SO IMT-GT.  Turut hadir dalam pertemuan adalah Sekretariat Nasional Sekretariat negara anggota IMT-GT, Ketua masing-masing working group, Ketua UNINET, perwakilan JBCserta CIMT.

Dalam sambutannya, Dr. Rizal A Lukman menekankan bahwa SPM tahun 2021 memiliki peran penting dimana selain menyusun rencana kerja 2021 sekaligus juga menyusun Cetak Biru IB 2022-2026.  “Working Group diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk formulasi dan pengembangan draft IMT-GT Implementation Blueprint 2022-2026, oleh karena itu beberapa hal yang perlu diperhatikan  antara lain: pertama yaitu memulai dan merefleksikan pada IMT-GT Vision 2036, kedua yaitu menganalisa situasi/kondisi terkini, ketiga menetapkan tujuan dan sasaran berdasarkan hasil pencapaian terakhir, keempat merumuskan strategi dan menjabarkan proyek-proyek, kelima perampingan dan integrasi dokumen perencanaan IMT-GT, serta yang keenam yaitu mekanisme kelembagaan yang efektif” papar Rizal dalam sambutannya.

SPM ke-14 ini diharapkan dapat menyediakan forum bagi para working group untuk membahas isu penting serta memetakan tujuan berdasarkan permasalahan yang dihadapi saat ini, terutama dampak pandemi COVID-19, dimana hasil pembahasan nantinya akan memberikan manfaat bagi masing-masing negara anggota. Hasil akhir pembahasan SPM sektoral masing-masing WG akan disampaikan kepada Pejabat Senior (SO) yang direncanakan pada tanggal 9 April 2021 secara virtual.

“Dalam rangka menjawab berbagai tantangan ke depan, maka dalam perencanaan lima tahun kedepan (IB 2022-2026) diusulkan mengusung tema Pemulihan, Ketahanan dan Digitalisasi melalui Program Transformasi Unggulan (Recovery, Resilience and Digitalization through Transformation Flagship)” lanjut Rizal Lukman.  Kerja sama antar elemen dan pemangku kepentingan dalam kerja sama IMT-GT juga menjadi satu isu penting lainnya mengingat bahwa berbagai program kerja sama tersebut bersifat lintas sektoral, pungkas Rizal A Lukman.

Direktur CIMT, Firdaus Dahlan, meberikan penjelasan singkat terkait tujuan utama pelaksanaan SPM tahun 2021 ini, yaitu: 1.) Update progres proyek yang sedang berjalan, 2.) Identifikasi isu dan permasalahan yang sedang dihadapi IMT-GT, 3.) Usulan solusi dari isu dan permasalan yang dihadapi, 4.) Usulan proyek/program untuk diimplementasikan dalam strategi selanjutnya dalam IB 2022-2026.

Sebagai akhir pertemuan pembuka, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan breakout session masing-masing Working Group yang dimulai dengan WG on Agriculture and Agro-Based Industry dimana Indonesia juga menjadi Chair pertemuan dimaksud.