Rabu, 28 April 2021. Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Rizal Affandi Lukman, memberikan opening remarks sekaligus membuka acara Webinar IMT-GT: Exploration and Utilisation of Low-Medium Geothermal Resources for Greenhouse Gas Reduction yang diselenggarakan secara virtual menggunakan aplikasi Zoom. Webinar ini merupakan kolaborasi antara IMT-GT dan Newquest Geotechnology. Menghadirkan tujuh pembicara yang merupakan pejabat dari ketiga negara anggota yang menangani masalah lingkungan dan energi, ASEAN Secretariat, ICLEI, IMT-GT UNINET, dan NewQuest Geotechnology.
Tujuan dari webinar yaitu untuk berbagi informasi terkait aktivitas, pengalaman dan best practice pada pengembangan energi berkelanjutan, termasuk di dalamnya eksplorasi panas bumi berskala rendah-sedang. Selain itu juga dibahas mengenai aspek lingkungan dari eksplorasi dan pengurangan emisi GHG. Webinar diharapkan menjadi forum untuk sarana promosi sumber energi berkelanjutan, terutama di antara negara anggota IMT-GT.
“Pemanasan global adalah ancaman yang akan segera datang dan membutuhkan perhatian dan kerja sama bersama menuju masa depan dengan penggunaan energi berkelanjutan. Sustainable Development Goals, Paris Agreement dan IMT-GT Sustainable Urban Development Framework (SUDF) menggarisbawahi bahwa ke depan kita tidak bisa lagi mengedepankan business as usual, tapi lebih berorientasi pada keberlanjutan” ucap Rizal dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Rizal menyampaikan bahwa Indonesia saat ini sedang melakukan usaha untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dengan beralih pada energi yang bersih dan berkelanjutan. Salah satunya melalui penggunaan dan penerapan kebijakan Biodiesel yang dimulai tahun 2018 dengan B20 (20% biodiesel) dan kini menuju ke B30 dan kini menuju B50. Program biodiesel ini diselaraskan antara perspektif ekonomi dan lingkungan, sehingga Indonesia mampu mencapai target energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 sekaligus menurunkan emisi gas rumah kaca. Sehubungan dengan hal tersebut, kebijakan biodiesel ini diharapkan tidak hanya mencapai target, tetapi juga mampu menjaga kelestarian alam.
Mobilisasi Energi Terbarukan dan mendorong efisiensi energi pada saat yang bersamaan membutuhkan inovasi tidak hanya di bidang teknologi, tetapi juga di bidang keuangan dan pembuatan kebijakan dan tidak kalah penting adalah memperkuat kemitraan yang mencakup berbagai aktor.
“Pemanfaatan potensi energi bumi bukanlah tugas yang mudah. Tetapi jika bekerja sama, kita dapat mencapai tujuan. Inovasi dapat meruntuhkan hambatan dalam teknologi, keuangan, dan kebijakan. Sedangkan kemitraan dapat meruntuhkan hambatan kelembagaan” pungkas Rizal.
Webinar berjalan dengan baik dan digunakan sebagai momentum untuk membangun dan memperkuat dialog mengenai kebijakan, pendekatan teknis dan kewirausahaan untuk mempercepat akses energi universal dan meningkatkan penggunaan teknologi energi yang efisien, terbarukan dan berkelanjutan khususnya terkait energi panas bumi.