Kota Kinabalu, 12 Februari 2019. Pertemuan BIMP-EAGA Strategic Planning Meeting (SPM) ke-11 tahun 2019 dimulai pada tanggal 12 Februari 2019 bertempat di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. “Pertemuan SPM ini mempunyai arti strategis bagi kerja sama BIMP-EAGA dalam menyusun program kegiatan ke depan dalam mendukung pencapaian Vision 2025” uangkap Netty Muharni, Asdep Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub Regional selaku Ketua Delegasi RI.
Terdapat 3 (tiga) agenda utama yang akan dibahas selama pertemuan yaitu: i) Tindak lanjut arahan Menteri dalam Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) BIMP-EAGA ke-22; ii) Reviu/update untuk Rolling Pipeline 2017-2019; dan iii) identifikasi target capaian dan rencana implementasi proyek 2019. “Dalam pembahasan ketiga isu di atas, nantinya akan dibagi ke dalam 8 (delapan) klaster sesuai dengan sektor strategis yang ada di dalam BIMP EAGA Vision (BEV) 2025” lanjut Netty. Dari delapan klaster yang ada, Indonesia menjadi Ketua untuk Klaster Perhubungan dan ICT.
Masing-masing klaster diharapkan dapat menyusun rencana aksi dan tindak lanjut untuk dilaksanakan pada tahun 2019 dan juga yang masuk dalam Rolling Pipeline of Projects (RPoP) 2020-2022. Usulan proyek-proyek baru dari masing-masing klaster diharapkan segera disusun sesuai dengan template dan diajukan kepada Project Appraisal Committe (PAC) untuk dilakukan penilaian dan persetujuan sebelum diimplementasikan. PAC akan melaksanakan pertemuan secara back-to-back dengan pertemuan persiapan PTM BIMP EAGA ke-23 di bulan September 2019.
“Tahun 2019, usia kerja sama BIMP-EAGA memasuki ke-25 tahun dan diharapkan ini akan menjadi momentum untuk lebih meningkatkan dan mengedepankan proyek-proyek yang memberikan manfaat besar kepada masyarakat di daerah” pungkas Netty.