Online Capacity Building on Energy Efficiency Partners (DEEP) dalam Rangka Mendukung Implementasi IMT-GT Sustainable Urban Development Framework (SUDF) 2019-2036 dan Proyek-Proyek Hemat Energi di Kawasan Sub Regional

 

 

 

 

Jakarta – 15 Juli 2021.

Kerja sama sub regional IMT-GT yang terdiri dari 32 provinsi/negara bagian dengan total populasi sekitar 84 juta dan memiliki tujuh pilar kerja sama, termasuk Lingkungan. Area Fokus Lingkungan ini terdiri dari kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk mencapai sistem perkonomian rendah karbon, termasuk efisiensi energi. Berdasarkan hasil Pertemuan 27th IMT-GT Senior Officials Meeting (SOM) yang bertujuan untuk mempercepat pencapaian tujuan Implementation Blueprint (IB) 2017-2021 dalam sektor lingkungan, CIMT dan  IMT-GT Joint Business Council (JBC) berkolaborasi dengan Danish Energy Efficiency Partner (DEEP), organisasi professional yang sering mengadakan pelatihan dalam bidang pengelolaan energi untuk mewujudkan manajemen energi yang berkelanjutan. Pendekatan yang dipakai oleh DEEP ini berfokus pada meytode berkelanjutan yang memastikan manajemen energi menjadi jelas dan dapat diidentifikasi dalam setiap organisasi.

Pelatihan virtual yang bertujuan untuk mendorong proyek-proyek hemat energi di Kawasan sub regional serta untuk mendukung implementasi IMT-GT Sustainable Urban Development Framework (SUDF) 2019-2036 ini diadakan dari tanggal 15 – 21 Juli 2021 dan diikuti oleh pemerintah daerah serta sektor swasta dari setiap negara IMT-GT.

Dalam kesempatan ini, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Rizal Affandi Lukman yang didampingi oleh Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub Regional, Netty Muharni memberikan opening remarks sekaligus resmi membuka Online Capacity Building Training on Energy Efficiency tersebut. Turut hadir pula dan memberikan sambutan, Mr. Yogaanandh Tanggaraju selaku Technical Director of Danish Energy Efficiency Partners (DEEP), Firdaus Dahlan selaku Direktur CIMT serta Sjahrian Harahap selaku Ketua IMT-GT JBC.

Pandemi Covid-19 saat ini merupakan kesempatan bagi masyarakat dan pemerintah untuk mengevaluasi kembali norma-norma serta kebijakan untuk pemulihan ekonomi yang berinvestasi pada masa depan yang lebih sehat dan lebih ramah lingkungan. Saat ini pemerintah khususnya di negara kawasan sub regional tengah fokus mengatasi perubahan iklim dan pemulihan dari krisis yang diakibatkan oleh pandemi. Salah satu Langkah besar yang dapat dilakukan antara lain mengurangi efek gas rumah kaca, meningkatkan pengelolaan limbah padat, serta memperluas area hijau dan keanekaragaman hayati di perkotaan. Hal ini sejalan dengan program pengembangan IMT-GT SUDF 2019-2036  yang menjadi pedoman bagi pengembangan tercapainya Green Cities yang berkelanjutan di wilayah IMT-GT.

“IMT-GT SUDF yang berfokus pada penanganan perubahan iklim telah memberikan kita target dan tujuan yang jelas terkait sistem energi masa depan sesungguhnya yang rendah karbon, berbasis energi terbarukan, dan memiliki efisiensi untuk diakses oleh semua orang. Pencapaian tujuan ini memerlukan usaha besar dan kerjasama dari semua pihak untuk mewujudkannya.”, ujar Rizal. Pendekatan baru yang fundamental untuk pembiayaan energi, pemanfaatan potensi kerja sama regional untuk konektivitas energi dan perdagangan listrik, serta pemanfaatan sumber energi terbarukaan untuk menghasilkan energi yang efisien merupakan beberapa cara dalam rangka mewujudkan transformasi efisiensi energi.

Di akhir sambutannya, Rizal berharap pelatihan peningkatan kapasitas secara virtual ini dapat menghasilkan inisiatif-inisiatif baru untuk yang dimanfaatkan masyarakat untuk efisiensi energi dalam rangka mencapai tujuan bersama untuk memerangi perubahan iklim dan memperkuat ketahanan bersama.