Jakarta, 22 April 2021
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. Ir. Rizal Affandi Lukman, MA selaku Senior Official Indonesia dalam kerjasama BIMP-EAGA memimpin delegasi Indonesia dalam Pertemuan BIMP-EAGA Special Senior Officials Meeting/Strategic Planning Meeting 2021 yang dilaksanakan secara virtual.
Rangkaian BIMP-EAGA Strategic Planning Meeting (SPM) pada tahun ini dilakukan secara virtual yang didahului dengan rangkaian Mini SPM yang merupakan breakout session setiap Clusters dan Working Groups (CWGs) yang kemudian diakhiri dengan sesi pleno pada tingkat Pejabat Senior.
Dalam pertemuan pleno tersebut, Senior Official menyambut baik atas usaha dan hasil rangkaian Mini SPM yang sukses dilaksanakan di tengah kondisi yang ada saat ini. “Bersama-sama, BIMP-EAGA telah menunjukkan mampu untuk beradaptasi dengan cepat dengan hasil yang baik”, ucap Rizal.
Rizal menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan serta CWG’s dalam menyikapi isu lintas sektoral yang perlu terus didorong untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak dalam BIMP-EAGA.
SPM ini tidak hanya membahas perumusan atau penyusunan rencana kerja di tahun berjalan, tetapi juga untuk mempersiapkan Mid Term Review BIMP-EAGA Vision 2025 (MTR-BEV 2025). MTR diharapkan dapat menjadi panduan untuk mencapai kerja sama BIMP-EAGA yang Tangguh, Inovatif, Berkelanjutan, dan kompetitif secara ekonomi untuk mempersempit kesenjangan pembangunan disesuaikan dengan kondisi global yang ada saat ini. Senior Officials menekankan pentingnya dilakukan identifikasi fokus area program/proyek dengan tindakan yang selektif dan jelas untuk memastikan bahwa proyek/program yang disusun dapat diimplementasikan dalam periode yang sudah ditentukan.
Terkait dengan penyusunan MTR BEV 2025 ini, Rizal Affandi Lukman menekankan juga pada beberapa poin yang perlu menjadi perhatian yaitu: a) proyek/program yang disusun harus sejalan dan berdasarkan pada BIMP-EAGA Vision 2025; b) proyek/program yang direncanakan harus memperhatikan kondisi global dan megatrend; c) menentukan tujuan dengan indikator yang SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant & Time-Bound); d) perlu adanya identifikasi sektor strategis; dan e) mekanisme kelembagaan yang efektif dalam pencapaian BEV 2025.
Lebih dari 300 delegasi dari negara anggota BIMP-EAGA yang terdiri dari perwakilan masing-masing kementerian/lembaga yang menjadi penanggung jawab dari CWGs termasuk perwakilan dari pemerintah daerah dan pihak swasta hadir dalam pertemuan virtual tersebut. Delegasi Indonesia terdiri dari perwakilan Kemenko Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi & Informatika, Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, Kementerian ESDM, Kementerian Dalam Negeri, Perwakilan Pemerintah Daerah di 15 Provinsi BIMP-EAGA, Perwakilan RI di Luar Negeri Anggota BIMP-EAGA dan perwakilan KADIN Daerah.
***